Laman

Sunday, December 25, 2011

Sinopsis "Sejuta Warna Pelangi"


Pada malam pernikahannya dengan Bagas, Suleta tampak tidak bahagia karena dia menikah dengan laki-laki pilihan orang tuanya. Pujaan hatinya, Rangga, tidak sanggup menepati janjinya dengan Suleta, yaitu janji untuk meminangnya, bersanding bersama di pelaminan. Rangga belum sanggup menepati janjinya dikarenakan masih harus menyelesaikan studinya di IAIN Walisongo, Yogyakarta.
Rangga hanya berdiri di kejauhan sambil melihat belahan hatinya bersanding di pelaminan dengan orang lain. Walaupun merasa tidak terima dan marah, tetapi Ia tidak bisa berbuat apa-apa untuk mencegah perkawinan tersebut. Semua adalah kehendak orang tua Suleta dan Suleta pun hanya bisa menurut apa yang diperintahkan oleh orang tuanya.
Selang beberapa waktu setelah pernikahan Suleta, Rangga mulai mencari pengganti Suleta. Walaupun sebenarnya tidak akan pernah ada wanita lain yang bisa menggantikan Suleta di hati Rangga. Akhirnya Rangga bertemu dengan Ningrum, seorang wanita pendiam dan pencemburu berat.
Pada suatu ketika, Rangga mengenalkan Ningrum pada Rangga dan Suleta dan ternyata mereka mengenal sosok gadis itu. Namanya Ningrum anank IAIN yang masih tetangga Bagas sendiri. Ningrum pun tertunduk malu. Begitu ramah Suleta dan Rangga menyambut kedatangan Ningrum, sampai mereka menyiapkan menu istimewa untuk tamu istimewa.  Disela- sela jamuan makan, Suleta melontarkan pertanyaan pada Ningrum tentang pribadi Rangga. Tak nampak sesuatu yang mengganjal di antara mereka seolah mereka memang sahabat baik yang tak pernah mengalami masa lalu sejarah yang menyakitkan hati. Sekitar pukul satu siang, Rangga pamit Bagas menggandeng Baga. Tak ketinggalan pula Suleta berpesan pada Ningrum untuk tidak melepaskan Rangga.
Terjadi perbincangan antara Suleta dengan Rangga tentang sosok Ningrum Mereka mempunyai perasaan yang tak jau beda. Menurutnya Ningrum adalah seorang yang pendiam dan pencemburu berat. Bagas mempunyai niat untuk memberitahukan semua tentang Ningrum pada Rangga terdiam sejenak dan berfikir seandainya Rangga salah tanggap dan mengganggap keluarganya terlalu banyak campur dalam urusan pribadinya, tapi kalu didiamkan itu berarti membiarkan Rangga digulung sesuatu yang berbahaya. Ada rasa tak rela yang mengfhinggapi Suleta seandainya mantan kekasihnya itu nhidup menderita karena salah pilih perempuan.
Di lain sudut saat Rangga mengantar Ningrum sampai kerumahnya, cemberutlah yang  menghiasi wajah Ningrum, kening berkerut. Dengan tatapan dalam Ningrum mencibir masa lalu Rangga dengan Suleta. Setelah itu Rangga menjelaskan pada Ningrum kalu dialah gadis yang dia cintai sekarang.
    

No comments: