Laman

Sunday, December 25, 2011

NILAI MORAL DALAM NOVEL ”SEJUTA WARNA PELANGI” KARYA EDI AH IYUBENU DAN IMPLEMENTASINYA DALAM PEMBELAJARAN SASTRA DI KALANGAN PEMBACA REMAJA

  1. A.   Rumusan Masalah
1.   Bagaimanakah nilai moral dalam novel Sejuta Warna Pelangi Karya Edi AH Iyubenu dengan tinjauan semiotik?
2.      Bagaimana implementasi pembelajaran nilai moral dalam novel Sejuta Warna Pelangi Karya Edi AH Iyubenu dengan tinjauan semiotik di kalangan pembaca remaja?

  1. B.   Hipotesis
1.         Nilai moral yang terdapat dalam novel Sejuta Warna Pelangi karya Edi AH Iyubenu antara lain:
a.    Nilai kejujuran digambarkan melalui tokoh Suleta yang mengungkapkan perasaannya kepada suaminya, akan keberadaanya sebagai seorang istri.
b.    Nilai otentik digambarkan melalui tokoh Bagas yang bersikap bijaksana dan berjiwa besar
c.    Nilai kerendahan hati digambarkan melalui tokoh Rangga. diketahui bahwa apa yang dilakukan Rangga adalah wujud dari kerendahan hatinya menerima kenyataan yang sebenarnya dan tabah melihat kekasihnya dimiliki oleh sahabatnya sendiri. Hal tersebut menyiratkan pesan moral bahwa setiap manusia harus bersikap rendah hati terhadap apa yang dialaminya.
d.   Nilai keberanian ditunjukkan melalui tokoh Bagas yang menemui Rangga. Dan ia juga meminta maaf kepada Rangga atas kesalahannya yang menikah dengan kekasih sahabatnya itu.
e.    Nilai rasa tanggung jawab digambarkan melalui tokoh Darma. Ia yang bertanggung  jawab atas kehamilan Rosa, dan mau menikahinya.
f.     Nilai kemandirian ditunjukkan melalui tokoh Suleta. Ia berpikir bahwa ia tidak dipaksa untuk melupakan masa lalunya, tetapi lebih menyadari akan kenyataan yang dihadapinya sekarang.
g.    Nilai keadilan ditunjukkan ketika kedua keluarga akan memberi nama pada cucu mereka.




  1. C.   Variabel
Menurut Sutrisno Hadi variabel adalah gejala yang bervariasi sedangkan gejala adalah objek penelitian. Jadi variabel adalah objek penelitian yang bervariasi. (Arikunto, 1996:97)
Dalam penelitian ini terdapat 2 variabel yaitu: 
a.       Variabel bebas (X) 
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Implementasi Pembelajaran sastra.
b.      Variabel terikat (Y) 
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kompetensi pembaca remaja dalam menganalisis karya sastra.
D.   Indikator
a.        Pemanfaatan karya sastra sebagai sarana / media pembelajaran dan  pengembangan moral,
b.       Pembaca melakukan penelitian secara langsung,
c.       Keterlibatan pembaca secara aktif dalam proses penelitian,
d.      Keterlibatan pembaca dalam  mengumpulkan data / informasi sehubungan dengan karya sastra yang diteliti,
e.       Keterlibatan pembaca dalam menyimpulkan suatu pokok bahasan,
f.       Kemampuan pembaca dalam merumuskan definisi dan macam-macam karya sastra,
g.      Kemampuan pembaca dalam menguraikan ciri – ciri karya sastra,
h.      Kemampuan pembaca membandingkan karya sastra.

No comments: