Laman

Monday, October 10, 2011

rpp cerpen


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


Sekolah
:
SMP N 1 BRANGSONG
Mata Pelajaran
:
Bahasa Indonesia
Kelas/Semester
:
IX/1
Standar Kompetensi
:
8. Mengungkapkan kembali pikiran, perasaan , dan pengalaman dalam cerita pendek.
Kopetensi Dasar
:
8.1 Menulis kembali dengan kalimat sendiri cerita pendek yang pernah dibaca
Indikator
:
  1. Mampu menentukan ide-ide pokok sesuai tahap-tahap alur dalam cerpen.
  2. Mampu mengembangkan ide-ide pokok menjadi cerita pendek.
  3. Mampu menyunting cerita pendek.
Alokasi Waktu
:
4 x 40 menit (2 x pertemuan)


  1. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat menulis kembali dengan kalimat sendiri cerita pendek yang pernah dibaca.
  1. Materi Pembelajaran

Menuliskan Kembali Dengan Kalimat Sendiri Cerpen Yang Pernah Dibaca
Salah satu tujuan cerita pendek adalah mengungkapkan gagasan, perasaan, dan pengalaman kehidupan. Pengarang menyampaikan gagasan untuk memberikan wawasan, respons, atau solusi terhadap berbagai masalah kehidupan. Gagasan dikembangkan berdasarkan pemikiran yang logis dan pertimbangan perasaan kemanusiaan. Berbagai peristiwa kehidupan yang dialami para tokoh dapat menjadi refleksi (perenungan) dan pertimbangan bagi pembaca untuk memecahkan berbagai masalah kehidupan yang dihadapinya.
Untuk menuliskan kembali sebuah cerita, kita dapat melakukannya dengan langkah-langkah berikut.
1. Baca dan pahami cerita itu secara utuh.
2. Bagian-bagian cerita yang kita anggap penting harus kita catat.
3. Kembangkanlah catatan itu ke dalam cerita yang baru.
4. Kembangkanlah cerita itu dengan mengungkapkan kata-kata/bahasamu sendiri.

Contoh
Menulis kaembali cerpen yang berjudul “ Kisah Sebuah Celana Pendek” dengan kalimat sendiri
Kusno dibelikan ayahnya sebuah celana pendek. Celana kepar 1001 made in Italia oleh ayahnya tepat pada hari Pearl Harbour di serang Jepang. Hari itu Pak Kusno membelikan anaknya Kusno sebuah celana pendek. Saat itu kusno berusia 14 tahun harus lulus SR karena akan melamar pekerjaan. Saat itu harapan Kusno seperti besar untuk mendapatkan pekerjaan, namun kenyataannya lain, Kusno ternyata sulit menemukan suatu pekerjaan namun pada akhirnya ia mendapat pekerjaan juga menjadi seorang opas. Mengetahui bekerja menjadi opas, Pak Kusno Khawatir melihat anaknya menjadi opas sama seperti dirinya.

C. Metode Pembelajaran dan Media Pembelajaran

1. Penugasan
2. Inkuiri
Media : Teks cerpen “Air dan Api”

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan Pertama
a. Kegiatan awal
1). Guru memberikan informasi tentang cerita pendek.
b. Kegiatan Inti
1). Guru membagikan sebuah cerita pendek yang berjudul “Air dan Api”.
2). Siswa membaca cerpen yang berjudul “Air dan Api”.
3). Siswa menentukan ide-ide pokok cerpen yang telah dibaca.
c. Kegiatan Akhir
1). Guru dan siswa melakukan refleksi.

Pertemuan Kedua
a. Kegiatan awal
Guru meminta siswa untuk mengembangkan ide-ide pokok dalam cerpen.
b. Kegiatan Inti
1). Siswa berdiskusi menemukan ide-ide pokok dalam cerpen.
2). Siswa berdiskusi cara menyunting cerita pendek.
3). Siswa mendiskusikan isi cerita yang merupakan tahap alur.
c. Kegiatan Akhir
1). Guru dan siswa melakukan refleksi.

E. Sumber Belajar

a. Buku Pelajaran Bahasa Indonesia SMP/MTs. Karangan: Cucu Aryani, dkk. Halaman: 94, penerbit: Yrama Widya.
b. Buku Pelajaran Bahasa Indonesia SMP/MTs. Karangan: Nurhadi, dkk. Halaman: 25, penerbit: Erlangga.
c. Ineternet

F. Penilaian

a. Teknik : Penugasan.
b. Bentuk instrumen : tes tulis
c. Soal /Instrumen :

  1. Tulislah ide-ide pokok cerpen yang sudah kamu baca sesuai dengan alurnya
Pedoman penilaian

No

Deskriptor
Skor
Skor maks
1
2
3
Menulis ide-ide pokok cerpen dengan tepat
Menulis ide-ide pokok cerpen kurang tepat
Tidak ada jawaban
2
1
0
2



  1. kembangkan ide-ide pokok itu menjadi cerpen lagi dengan kalimatmu sendiri !
Pedoman penilaian

No

Deskriptor
Skor
Skor maks
1
2
3
Dapat mengembangkan ide pokok menjadi cerpen
Mengembangkan ide pokok kurang tepat
Tidak ada jawaban
2
1
0
2



  1. suntinglah cerpenmu itu !
Pedoman penilaian

No

Deskriptor
Skor
Skor maks
1
2
3
Dapat menyunting dengan tepat
Menyunting cerpen kurang tepat
Tidak ada jawaban
2
1
0
2


Skor maksimal
No. 1 = 2
No. 2 = 2
No. 3 = 2
Jumlah = 6



Penghitugan nilai akhir dalam skala 0 s.d. 100


Skor Perolehan


Nilai Akhir
=
--------------------
x
Skor Ideal (100)


Skor Maksimal



Mengetahui Brangsong, nopember 2009
Guru pamong, Guru Praktikan,
























Cerpen
Air dan Api
Apabila kupandang air muka ayah, aku merasa senang. Mukanya bersih karena berkali-kali dicuci apabila mengambil air sembahyang. Dahinya mengkilap karena sering sujud pada tikar sembahyang. Bahkan. Aku kadang-kadang terheran-heran mengapa ayah mengambil air sembahyang, meskipun tidak hendak sembahyang. Pernah kutanyakan, tapi ayah hanya tersenyum.
Adikku Ismail menumpahkan tinta sehingga hamper semua bukuku terkena.
Bukan main marahku. Seolah-olah hendak kubalikkan saja meja karena amarah.
“Ibnu, ambillah air sembahyang…” Aku memandang.
“Masih lama waktu Isa, Pak…”
“Kerjakan saja apa yang kusuruh…..Ismail, ambil lap. Sebelum itu kumpulkan buku-buku yang kena tinta”.
Waktu itu aku menurut. Dengan hati yang mengkal aku menimba air dan berwudhu. Air yang dingin itu sejuk menyirami tanganku, mukaku, telingaku.
Amarahku seolah-olah tersapu bersih dan dalam ketenengan aku merasa terlanjur telah marah-marah. Aku iba hati melihat Ismail sendiri membenahi meja yang porak-poranda. Pasti tak sengaja Ismail berbuat ceroboh, menumpahkan tinta. Ketika aku sampai di ruangan belajar lagi, ayah berkata:
“Buku-bukumu yang terkena tinta, kuganti….”
Ayah memberiku buku-buku tulis dari persediaannya.
“Nah, tak perlu marah bukan? Marah tidak menyelesaikan persoalanmu. Ismail berbuat itu tidak sengaja.
Ia sudah minta maaf tentunya. Mengapa kau harus marah dan bukan berusaha menyelamatkan buku-bukumu dari kemungkinan terkena tinta?”
“Aku diam”.
“Marah itu berasal dari setan, dank au tahu setan itu berasal dari api…karena itu harus disiram air. Itulah mengapa kau kusuruh mengambil air sembahyang.”
“Lain kali hati-hati, ya Bung….”
Ismail tersenyum pula.

No comments: