BAB
I
PENDAHULUAN
- latar belakang
pada abad ke –
19 terdapat arah pemikiran yang dipengaruhi oleh sosiologi dan
antropologi yang sedang berkembang pesat pada dewasa itu. Menurut
ilmu-ilmu sosial ini manusia lebih sabagai makhluk sosial dari pada
makhluk biologis, karena pandangan ini lama kelamaan masuk kedalam
psikologi dan mensewasakan psikologi dan pada akhirnya mempengaruhi
psikologi.
Salah satu teori
psikologi kebribadian yang memakai pendekatan psikologi adalah
individua psychologi yang didirikan oleh Adler. Adler yang mula-mula
berpandangan psikoanalitis akhirnya menanggalkan cara pendekatan
biologistis yaitu dengan cara sosial
- rumusan masalah
berdasarkan latar
belakang diatas, dapat dirumuskan masalah sbb:
- bagaimanakah riwayat hidup alfred adler ?
- bagaimanakah teori alfred adler ?
- tujuan
berdasarkan
rumusan masalah diatas, tujuan dari makalah ini, sbb:
- untuk mengetahui siapakah dan bagaimana perjalanan hidup alfred adler
- untuk mengetahui teori alfred adler.
BAB
II
PEMBAHASAN
- Riwayat Hidup Alfred Adler
Alfred adler (1870 – 1937)
- Lahir tanggal 7 pebruari 1070 di australia, wafat 28 mei di aberdeen (skotlandia)
- seorang yahudi yang lahir di keluarga yang termasuk status sosial ekonomi klas menengah
- kanak –kanak mengalami masa-masa sulit, berusia 5 tahun terkena penyakit preumonia ( radang paru- paru ) yang menurut dokter mustahil sembuh, setelah tau dia tak bisa sembuh adler berjanji apabila sembuh akan menjadi dokter untuk memerangi dan menyembuhkan penyakit itu.
- Tahun 1895 = mendapatkan sarjana kedokteran dari universitas of vienna, ia dikenal sebagai ahli penyakit dalam.
- 1898 = menuliskan buku pertama yang memfokuskan pada pendekatan kemanusiaan dan penyakit dari sudut pandang individu sebagai pribadi bukan membagi- baginya menjadi gejala insting atau dorongan – dorongan
- 1902 = mendapat tawaran kerja dari freud untuk bergabung dalam kelompok diskusi untuk membahas masalah psikologi kemudian menjadi pengikut setia freud namun tak berlangsung lama,
- 1907 = menukis paper –paper organ inferiority yang menjadi pemicu rusaknya hubungan alfred dan freud, dalam tulisannya adler mengatakan bahwa setiap manusia mempunyai kelemahan organis berbeda dengan hewan, manusia memiliki alat –alat tubuh untuk melawan. Kelemahan –kelemahan inilah membuat manusia lebih unggul dari makhluk –makhluk lain karena mendorong manusia untuk melakukan kompensi (menutup kelemahan), adler juga tidak sependapat dengan teori freud psikoseksual
- 1911 = adler meninggalkan kelompok freud bersama 8 orang koleganya dan mendirikan sekolah sendiri
- POKOK – POKOK TEORI ADLER
Teori Adler dapat dipahami lewat pengertian-pengertian pokok yang
dipergunakan untuk membahas kepribadian. Adapun pengertian-pengertian
dalam teori Adler itu adalah :
- Individualitas sebagai pokok persoalan
Suatu konfigurasi motif-motif, sifat-sifat, serta nilai-nilai yang khas, tiap tindak yang dilakukan oleh seseorang membawa corak khas gaya kehidupannya yang bersifat individual.
- Pandangan Teleologis : Finalisme semu Vaihinger mengemukakan, bahwa manusia hidup dengan berbagai macam cita-cita atau pikiran yang semata-mata bersifat semu, yang tidak ada buktinya atau pasangannya dalam realitas.
- Dua Dorongan Pokok
Di dalam diri manusia ada 2 dorongan, yang mendorong serta melatar belakangi segala tingkah lakunya.
- Dorongan kemasyarakatan yang mendorong manusia bertindak yang mengabdi kepada masyarakat
- Dorongan keakuan, yang mendorong manusia bertindak yang mengabdi kepada aku sendiri
- Rasa rendah diri dan kompensasi
Rasa diri kurang atau rendah diri yang timbul karena perasaan kurang berharga atau kurang mampu dalam bidang penghidupan apa saja.
- Dorongan kemasyarakatan
Dasar yang dibawa sejak lahir, pada dasarnya manusia adalah makhluk sosial. Namun, kemungkinan mengabdi kemasyarakat itu tidak nampak secara spontan, melainkan harus dibimbing dan dilatih.
- Gaya hidup, Leitlinie
Prinsip yag dapat dipakai landasan untuk memahami tingkah laku
manusia. Inilah yang melatarbelakangi sifat khas seseorang.
- Diri yang Kreatif
Penggerak utama, pegangan filsafat, sebab pertama bagi semua tingkah laku.
ARTI PSIKOLOGI
INDIVIDUAL
Psikologi individual mempunyai arti sebagai cara untuk memahami
tingkah laku manusia. Pengertian seperti gambaran semu, rendah diri,
kompensasi, gaya hidup, diri yang kreatif untuk memahami sesama
manusia. Teori ini punya arti yang sangat penting karena hal-hal
berikut :
- Penentuan Tujuan-Tujuan yang susila :
- Keharusan memikul tanggung jawab
- Keberanian menghadapi kesukaran hidup
- Mengembangkan dorongan kemasyarakatan
- Optimismenya dalam bidang pendidikan
PENGARUH ADLER
Telah dikemukakan bahwa di Amerika pengaruh Adler itu meluas berkat
adanya “The American Society of Individual Psychology”. Di Eropa
murid pengikutnya cukup banyak salah satunya adalah Fritz Kunkel
dengan karyanya “Einfuhrung in die charakterkunde”
Secara ringkas pendakat Kunkel sebagai berikut :
- Dua Dorongan PokokKehidupan jiwa adalah dinamis dan dinamika dikarenakan ada 2 dorongan yang bertentangan yaitu :
- Dorongan keakuanDorongan untuk mengabdi kepada aku (diri sendiri)
- Dorongan KekitaanDorongan mengabdi kepada kita (umum, dunia luar dirinya)
- Termometer
Penilai DiriHukum Psikos yang berlaku disini ialah :
- Makin besar rasa rendah dri makin besar usaha memegahkan diri
- Makin besar dorongan keakuan makin kecil dorongan keakuan serta daerah gerak dalam masyarakat
- Apersepsi bertendes dan dresat. Apersepsi bertendes adalah suatu tendes yang menyebabkan orang menyimpang dari kenyataan dalam mengadakan apersepsi.
- Dresat adalah kebiasaan memandang segala sesuatu dari sudut tertentu dan bersifat beku, nampak dari dresur.
- Umfinalisierung. Umfinalisierung menggambarkan perbuatan yang dilakukan tidak dengan semestinya, menurut nyatanya menuju ketujuannya yang wajar, tetapi terpengaruh oleh penghargaan dalam hubungan dengan orang lain, demi kepentingan akunya.
- Lingkaran
Setan dan proses pencerahan. Lingkaran setan, individu seolah-olah dilingkari oleh pagar yang
menakutkan yang makin lama bertambah makin sempit daerahnya sehingga
akhirnya mengurungnya dalam kesukuran.
Proses pencerahan, kejadian yang telah digambarkan itu akan mencapai suatu taraf kritis dalam kritis individu sadar akan kesesatannya
Proses Pencerahan ini melewati beberapa fase :
- Fase mendapatkan pengertian yang benar mengenai diri sendiri
- Berani menghadapi kenyataan hidup yang sewajarnya, fase mengakui kesesatan diri, fase “Eingestadnis” meniadakan sikap menolak kepada dirinya sendir
- Berani mengatasi kesukaran hidup secara wajar.
No comments:
Post a Comment