RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama
Sekolah : SMP N 1 Brangsong
Mata
Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester
: IX/1
Komponen
: Kemampuan Bersastra
Aspek
: Menulis
Standar Kompetensi : 8. Mengungkapkan kembali
pikiran, perasaan, dan pengalaman dalam cerita pendek
Kompetensi Dasar
: 8.2 Menulis cerita pendek bertolak dari peristiwa yang pernah
dialami
Indikator : 1)
Mampu menentukan peristiwa yang pernah dialami yang akan
dijadikan sebagian bahan penulisan cerpen
2) Mampu menyusun kerangka cerpen berdasarkan peristiwa yang pernah
dialami
3)
Mampu mengembangkan kerangka cerpen menjadi sebuah cerepn yang utuh
Alokasi Waktu : 4 X
40 menit ( 2 x pertemuan)
- TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa dapat menulis cerita pendek bertolak dari peristiwa yang pernah
dialami
- MATERI PEMBELAJARAN
Menulis atau mengarang adalah proses kreatif dalam berkarya. Kalian
harus selalu berlatih menulis, agar kalian dapat menuangkan segala
ide, gagasan, dan pikiran yang ada dalam diri kalian. Kalian harus
tahu bahwa keterampilan menulis tidak dapat dilakukan dengan begitu
saja tanpa berlatih dengan tekun. Apabila dalam menulis karya sastra,
jika terus dilakukan, selain mengasyikkan juga akan menghasilkan
karya yang baik.
Pada pembelajaran kali ini, kalian harus dapat menguasai beberapa
kemampuan, seperti mengekspresikan gagasan dalam bentuk cerpen dengan
mengembangkan (1) penokohan, (2) alur, (3) latar, (4) sudut pandang
serta mengidentifikasi komponen kesastraan cerpen.
Dalam menulis cerpen kita tidak bias lepas dari
pengaruh social budaya karya tersebut dibuat. Tema yang diangkat
dalam cerpen bias menyangkut segala persoalan dalam kehidupan atau
peristiwa yang dialami seperti masalah kemanusiaan, kekuasaan, kasih
saying, kecemburuan, dan sebagainya.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menulis cerpen.
- Paragraf pertama yang mengesankan
Selain judul, paragraf pertama itu kunci pembuka.
Mengingat cerpen merupakan karangan pendek, mestinya paragraph
pertama langsung masuk ke pokok persoalan.
- Pertimbangan pembaca dengan baik
Pembaca adalah konsumen, sedangkan pengarang adalah produsen. Pembaca
sebagai konsumen, juelas memerlukan bacaan yang baru, segar, unik,
menarik, dan menyentuh rasa kemanusiaan.
- Menggali suasana
Melukiskan suasana suatu latar kadang-kadang memerlukan detail yang
apik dan kreatif.
- Menggunakan kalimat efektif
Kalimat efektif adalah kalimat yang berdaya guna dan langsung
memberikan kesan kepada pembaca.
- Menggerakkan Tokoh (karakter)
Tokoh-tokoh yang hadir dalam cerpen senantiasa bergerak secara fisik
atau psikis hingga terlukis kehidupan seperti terjadi dalam kehidupan
sehari-hari.
- Fokus cerita
Pada dasarnya, dalam sebuah cerpen hanya ada satu
persoalan pokok. Persoalan-persoalan lain di dalamnya
berfungsi sebagai pendukung.
- Sentakan Akhir
Akhir cerpen merupakan sentakan yang membuat pembaca terkesan. Kesan
yang ditimbulkannya mungkin bermacam-macam, senyum-senyum, menarik
napas panjang atau merenung karena terharu tanpa menuliskan kata-kata
sedih. Kuncinya dari semua itu ada pada sentakan
akhir dalam paragraph penutup cerpen itu.
Beberapa
langkah
berikut
ini
dapat
kalian
pertimbangkan
sebagai
masukan
dalam
menulis
cerita
pendek.
1.
Memilih
ide
cerita
Pilihlah
salah
satu
di
antara
puluhan
atau
ratusan
peristiwa
yang
pernah
kalian
alami,
yang
paling
mungkin
untuk
digubah
menjadi
cerpen.
2.
Membuat
garis
besar
cerita
Setelah
menentukan
peristiwa,
buatlah
garis
besar
cerita,
seperti
membuat
tahapan-tahapan
alur
cerita.
3.
Mengembangkan
garis
besar
cerita
menjadi
cerita
Garis
besar
cerita
yang
sudah
dibuat
dapat
dikembangkan
menjadi
cerita
pendek.
4.
Memeriksa
keruntutan
dan
kelogisan
cerita
Setelah
cerita
selesai
ditulis,
periksalah
keruntutan
dan
kelogisan
cerita
sehingga
cerpen
tersebut
menjadi
runtut
dan
logis.
- METODE PEMBELAJARAN
- Pemodelan
- Tanya jawab
- Inkuiri
- Demonstrasi
- LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan Pertama
- Kegiatan Awal
- Guru mengaitkan pengalaman siswa dengan materi pembelajaran hal-hal yang berkaitan dengan cerpen.
- Guru dan siswa melakukan tanya jawab tentang hal-hal yang berkaitan dengan cara menulis cerita pendek bertolak dari peristiwa yang pernah dialami.
- Guru memberikan motivasi kepada siswa agar membiasakan diri untuk menulis cerpen sebagai upaya untuk menumbuh kembangkan bakat dan minat siswa.
- Kegiatan Inti
- Siswa memperhatikan model cerpen yang ditulis berdasarkan peristiwa yang dialami oleh sang pengarang.
- Siswa menentukan peristiwa yang pernah dialami yang akan dijadikan sebagai bahan penulis cerpen.
- Siswa menyusun kerangka cerpen berdasarkan peristiwa yang pernah dialami.
- Kegiatan Akhir
- Siswa dan guru melakukan refleksi.
- Siswa menerima tugas rumah.
Pertemuan
kedua
- Kegiatan Awal
- Guru mengaitkan pengalaman siswa dengan materi pembelajaran hal-hal yang berkaitan dengan cerpen.
- Guru dan siswa melakukan tanya jawab tentang hal-hal yang berkaitan dengan cara menulis cerita pendek bertolak dari peristiwa yang pernah dialami.
- Guru memberikan motivasi kepada siswa agar membiasakan diri untuk menulis cerpen sebagai upaya untuk menumbuhkembangkan bakat dan minat siswa.
- Kegiatan Inti
- Siswa memperhatikan model cerpen yang ditulis berdasarkan peristiwa yang dialami oleh sang pengarang.
- Siswa mengembangkan kerangka cerpen menjadi sebuah cerpen yang utuh.
- Siswa menyampaikan cerpen hasil karyanya ke depan kelas.
- Kegiatan Penutup
- Siswa dan guru menyimpulkan materi pembelajaran.
- Siswa dan guru merefleksi proses dan hasil pembelajaran.
- SUMBER BELAJAR
- Buku Pelajaran Bahasa Indonesia kelas IX SMP & MTs karangan Sugeng Subagyo, penerbit Bumi Aksara, halaman 187-189.
- Buku Pelajaran Bahasa Indonesia kelas IX SMP & MTs karangan Cucu Aryani, dkk. Halaman 95-96.
- Internet.
- PENILAIAN
1.
Teknik : Tes unjuk kerja
2.
Bentuk Instrumen : Tes Identifikasi, uji petik kerja produk
3.
Soal/Instrumen :
- Ingat-ingatlah peristiwa mengesankan yang pernah kamu alami!
Pedoman
penskoran
No
|
Kegiatan
|
Skor
|
1
|
Siswa mencatat peristiwa mengesankan yang pernah
dialami yang akan dijadikan sebagai bahan penulis cerpen
|
5
|
2
|
Siswa tidak mencatat peristiwa mengesankan yang
pernah dialami yang akan dijadikan sebagi bahan penulis cerpen
|
0
|
3
|
Skor Maksimum
|
5
|
- Susunlah kerangka cerpen berdasarkan peristiwa yang pernah kamu alami!
Pedoman
penskoran
No
|
Kegiatan
|
Skor
|
1
|
Siswa menyusun kerangka cerpen berdasarkan
peristiwa yang pernah dialami
|
10
|
2
|
Siswa menyusun kerangka cerpen, tetapi
berdasarkan peristiwa yang pernah dialami
|
5
|
3
|
Siswa tidak menyusun kerangka cerpen
|
0
|
|
Skor maksimal
|
15
|
- Kembangkan kerangka yang telah kamu susun menjadi sebuah cerpen yang utuh dan lengkap!
Rubrik
penilaian penulisan cerpen berdasarkan peristiwa mengesankan yang
dialami siswa (perlu disepakati dulu oleh guru dan siswa)
Berilah
tanda cek (v) pada kolom nilai 1, 2, 3, dan 4 dengan ketentuan : 1=
kurang; 2= sedang; 3= baik; 4= sangat baik.
Nama siswa :………………..
Tanggal :……………….
Judul cerita :……………….
No
|
Aspek
|
Deskriptor
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
Pengembangan kerangka
|
Cerita yang dikembangkan berdasarkan kerangka
yang telah disusun
|
|
|
|
|
2
|
Penggunaan bahasa
|
Bahasa yang digunakan menarik
perhatian pembaca
|
|
|
|
|
3
|
Pengembangan alur
|
Alur peristiwa dikembangkan secara imajinatif
|
|
|
|
|
4
|
Pengembangan latar
|
Alur peristiwa dikembangkan secara imajinatif
|
|
|
|
|
5
|
Pengembangan penokohan
|
Tokoh dan penokohannya dikembangkan
secara imajinatif
|
|
|
|
|
6
|
Pengembangan judul
|
Judul yang digunakan dapat menggambarkan isi
cerpen
|
|
|
|
|
Skor maksimal:
No.1) = 10
No.2) = 10
No.3) = 5
No.4)
= 5
No.5)
= 5
No.6)
= 5
Jumlah
= 40
Skor
total maksimum soal 1,2, dan 3 = 5 + 15 + 40 = 60
Penghitungan
nilai akhir dalam skala 0 – 100 adalah sebagai berikut.
Perolehan
skor
Nilai
akhir = ------------------------------ X Skor Ideal (100) =
---------
Skor
Maksimum
Kendal, nopember 2009
Mengetahui
Guru pamong Guru Mata Pelajaran,
No comments:
Post a Comment