Laman

Monday, October 10, 2011

RPP MENULIS


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMP N 1 Brangsong
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : IX/1
Komponen : Kemampuan Bersastra
Aspek : Menulis
Standar Kompetensi : 8. Mengungkapkan kembali pikiran, perasaan, dan pengalaman dalam cerita pendek
Kompetensi Dasar : 8.2 Menulis cerita pendek bertolak dari peristiwa yang pernah dialami
Indikator : 1) Mampu menentukan peristiwa yang pernah dialami yang akan dijadikan sebagian bahan penulisan cerpen
2) Mampu menyusun kerangka cerpen berdasarkan peristiwa yang pernah dialami
3) Mampu mengembangkan kerangka cerpen menjadi sebuah cerepn yang utuh
Alokasi Waktu : 4 X 40 menit ( 2 x pertemuan)
  1. TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa dapat menulis cerita pendek bertolak dari peristiwa yang pernah dialami
  1. MATERI PEMBELAJARAN
Menulis atau mengarang adalah proses kreatif dalam berkarya. Kalian harus selalu berlatih menulis, agar kalian dapat menuangkan segala ide, gagasan, dan pikiran yang ada dalam diri kalian. Kalian harus tahu bahwa keterampilan menulis tidak dapat dilakukan dengan begitu saja tanpa berlatih dengan tekun. Apabila dalam menulis karya sastra, jika terus dilakukan, selain mengasyikkan juga akan menghasilkan karya yang baik.
Pada pembelajaran kali ini, kalian harus dapat menguasai beberapa kemampuan, seperti mengekspresikan gagasan dalam bentuk cerpen dengan mengembangkan (1) penokohan, (2) alur, (3) latar, (4) sudut pandang serta mengidentifikasi komponen kesastraan cerpen.
Dalam menulis cerpen kita tidak bias lepas dari pengaruh social budaya karya tersebut dibuat. Tema yang diangkat dalam cerpen bias menyangkut segala persoalan dalam kehidupan atau peristiwa yang dialami seperti masalah kemanusiaan, kekuasaan, kasih saying, kecemburuan, dan sebagainya.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menulis cerpen.
  1. Paragraf pertama yang mengesankan
Selain judul, paragraf pertama itu kunci pembuka. Mengingat cerpen merupakan karangan pendek, mestinya paragraph pertama langsung masuk ke pokok persoalan.
  1. Pertimbangan pembaca dengan baik
Pembaca adalah konsumen, sedangkan pengarang adalah produsen. Pembaca sebagai konsumen, juelas memerlukan bacaan yang baru, segar, unik, menarik, dan menyentuh rasa kemanusiaan.
  1. Menggali suasana
Melukiskan suasana suatu latar kadang-kadang memerlukan detail yang apik dan kreatif.
  1. Menggunakan kalimat efektif
Kalimat efektif adalah kalimat yang berdaya guna dan langsung memberikan kesan kepada pembaca.
  1. Menggerakkan Tokoh (karakter)
Tokoh-tokoh yang hadir dalam cerpen senantiasa bergerak secara fisik atau psikis hingga terlukis kehidupan seperti terjadi dalam kehidupan sehari-hari.
  1. Fokus cerita
Pada dasarnya, dalam sebuah cerpen hanya ada satu persoalan pokok. Persoalan-persoalan lain di dalamnya berfungsi sebagai pendukung.
  1. Sentakan Akhir
Akhir cerpen merupakan sentakan yang membuat pembaca terkesan. Kesan yang ditimbulkannya mungkin bermacam-macam, senyum-senyum, menarik napas panjang atau merenung karena terharu tanpa menuliskan kata-kata sedih. Kuncinya dari semua itu ada pada sentakan akhir dalam paragraph penutup cerpen itu.
Beberapa langkah berikut ini dapat kalian pertimbangkan sebagai masukan dalam menulis cerita pendek.
1. Memilih ide cerita
Pilihlah salah satu di antara puluhan atau ratusan peristiwa yang pernah kalian alami, yang paling mungkin untuk digubah menjadi cerpen.
2. Membuat garis besar cerita
Setelah menentukan peristiwa, buatlah garis besar cerita, seperti membuat tahapan-tahapan alur cerita.
3. Mengembangkan garis besar cerita menjadi cerita
Garis besar cerita yang sudah dibuat dapat dikembangkan menjadi cerita pendek.
4. Memeriksa keruntutan dan kelogisan cerita
Setelah cerita selesai ditulis, periksalah keruntutan dan kelogisan cerita sehingga cerpen tersebut menjadi runtut dan logis.

  1. METODE PEMBELAJARAN
    • Pemodelan
    • Tanya jawab
    • Inkuiri
    • Demonstrasi

  1. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan Pertama
      1. Kegiatan Awal
        • Guru mengaitkan pengalaman siswa dengan materi pembelajaran hal-hal yang berkaitan dengan cerpen.
        • Guru dan siswa melakukan tanya jawab tentang hal-hal yang berkaitan dengan cara menulis cerita pendek bertolak dari peristiwa yang pernah dialami.
        • Guru memberikan motivasi kepada siswa agar membiasakan diri untuk menulis cerpen sebagai upaya untuk menumbuh kembangkan bakat dan minat siswa.
      2. Kegiatan Inti
        • Siswa memperhatikan model cerpen yang ditulis berdasarkan peristiwa yang dialami oleh sang pengarang.
        • Siswa menentukan peristiwa yang pernah dialami yang akan dijadikan sebagai bahan penulis cerpen.
        • Siswa menyusun kerangka cerpen berdasarkan peristiwa yang pernah dialami.
      3. Kegiatan Akhir
        • Siswa dan guru melakukan refleksi.
        • Siswa menerima tugas rumah.
Pertemuan kedua
  1. Kegiatan Awal
        • Guru mengaitkan pengalaman siswa dengan materi pembelajaran hal-hal yang berkaitan dengan cerpen.
        • Guru dan siswa melakukan tanya jawab tentang hal-hal yang berkaitan dengan cara menulis cerita pendek bertolak dari peristiwa yang pernah dialami.
        • Guru memberikan motivasi kepada siswa agar membiasakan diri untuk menulis cerpen sebagai upaya untuk menumbuhkembangkan bakat dan minat siswa.
  1. Kegiatan Inti
        • Siswa memperhatikan model cerpen yang ditulis berdasarkan peristiwa yang dialami oleh sang pengarang.
        • Siswa mengembangkan kerangka cerpen menjadi sebuah cerpen yang utuh.
        • Siswa menyampaikan cerpen hasil karyanya ke depan kelas.
      1. Kegiatan Penutup
        • Siswa dan guru menyimpulkan materi pembelajaran.
        • Siswa dan guru merefleksi proses dan hasil pembelajaran.
  1. SUMBER BELAJAR
        • Buku Pelajaran Bahasa Indonesia kelas IX SMP & MTs karangan Sugeng Subagyo, penerbit Bumi Aksara, halaman 187-189.
        • Buku Pelajaran Bahasa Indonesia kelas IX SMP & MTs karangan Cucu Aryani, dkk. Halaman 95-96.
        • Internet.
  2. PENILAIAN
1. Teknik : Tes unjuk kerja
2. Bentuk Instrumen : Tes Identifikasi, uji petik kerja produk
3. Soal/Instrumen :

  1. Ingat-ingatlah peristiwa mengesankan yang pernah kamu alami!
Pedoman penskoran
No
Kegiatan
Skor
1
Siswa mencatat peristiwa mengesankan yang pernah dialami yang akan dijadikan sebagai bahan penulis cerpen
5
2
Siswa tidak mencatat peristiwa mengesankan yang pernah dialami yang akan dijadikan sebagi bahan penulis cerpen
0
3
Skor Maksimum
5


  1. Susunlah kerangka cerpen berdasarkan peristiwa yang pernah kamu alami!

Pedoman penskoran
No
Kegiatan
Skor
1
Siswa menyusun kerangka cerpen berdasarkan peristiwa yang pernah dialami
10
2
Siswa menyusun kerangka cerpen, tetapi berdasarkan peristiwa yang pernah dialami
5
3
Siswa tidak menyusun kerangka cerpen
0

Skor maksimal
15


  1. Kembangkan kerangka yang telah kamu susun menjadi sebuah cerpen yang utuh dan lengkap!
Rubrik penilaian penulisan cerpen berdasarkan peristiwa mengesankan yang dialami siswa (perlu disepakati dulu oleh guru dan siswa)
Berilah tanda cek (v) pada kolom nilai 1, 2, 3, dan 4 dengan ketentuan : 1= kurang; 2= sedang; 3= baik; 4= sangat baik.
Nama siswa :………………..
Tanggal :……………….
Judul cerita :……………….

No
Aspek
Deskriptor
1
2
3
4
1
Pengembangan kerangka
Cerita yang dikembangkan berdasarkan kerangka yang telah disusun




2
Penggunaan bahasa
Bahasa yang digunakan menarik perhatian pembaca




3
Pengembangan alur
Alur peristiwa dikembangkan secara imajinatif




4
Pengembangan latar
Alur peristiwa dikembangkan secara imajinatif




5
Pengembangan penokohan
Tokoh dan penokohannya dikembangkan secara imajinatif




6
Pengembangan judul
Judul yang digunakan dapat menggambarkan isi cerpen






Skor maksimal:
No.1) = 10
No.2) = 10
No.3) = 5
No.4) = 5
No.5) = 5
No.6) = 5
Jumlah = 40

Skor total maksimum soal 1,2, dan 3 = 5 + 15 + 40 = 60

Penghitungan nilai akhir dalam skala 0 – 100 adalah sebagai berikut.


Perolehan skor
Nilai akhir = ------------------------------ X Skor Ideal (100) = ---------
Skor Maksimum




Kendal, nopember 2009
Mengetahui
Guru pamong                                                                                                              Guru Mata Pelajaran,



























No comments: