Laman

Thursday, June 30, 2011

sikap atau tindakan yang bermoral


Bentuk nilai moral….
Suseno, Frans magnis.1987. etika dasar masalah-masalah pokok filsafat moral. Yogyakarta: kanisius.
 Sikap Dan tindakan yang berkaitan dengan nilai moral (suseno, 1987: 142-150)
  1. Kejujuran
Kejujuran berhubungan dengan ketulusan hati dan kelurusan hati. Suseno (187:142-143) mengemukakan bahwa bersikap terhadap orang lain, tetapi tanpa kejujuran adalah kemunafikan dan sering beracun. Bersikap jujur kepada orang lain  berarti dua sikap yaitu bersikap terbuka dan bersifat fair. Bersikap terbuka adalah kita selalu muncul sebagai diri kita sendiri (kita berhak atas batin kita). Yang dimaksud terbuka bukan berarti pertanyaan orang lain berhak mengetahui perasaan dan pikiran kita, sehingga tidak pernah menyembunyikan dengan apa yang kita perlihatkan. Yang kedua bersifat fair (wajar), yaitu memperlakukan menurut standard-standar yang dipergunakan orang lain terhadap dirinya. Bersikap tidak pernah bertindak bertentangan dengan suara hati dan keyakinannya. Keselarasan yang berdasarkan kepalsuan, ketidak adilan, dan kebohongan akan disobeknya.
  1. Nilai-nilai otentik
otentik berarti asli. Manusia otentik adalah manusia yang menghayati, menunnjukkan dirinya sesuai dengan keasliannya, dengan kepribadian yang sebenarnya (suseno, 1987:143)
  1. Kesediaan untuk bertanggung jawab
Kesediaan untuk bertanggung jawab adalah yang pertama, kesediaan untuk melakukan apa yang harus dilakukan dengan sebaik mungkin. Bertanggung jawab berarti suatu sikap terhadap tugas yang membebani kita, Kedua, bertanggung jawab mengatasi segala etika peraturan
etika peraturan hanya mempertanyakan apakah sesuatu atau tidak, sehingga terikat pada apa yang perlu dan nilai yang mau dihasilkan (suseno, 1987:145-146).
  1. Kemandirian moral
Kemandirian berarti kita tidak pernah ikut-ikutan dengan berbagai pandangan moral dalam lingkungan kita, melainkan selalu membentuk penelitian dan pendirian sendiri dalam bertindak sesuai dengannya. Kemandirian  adalah kekuatan batin untuk memahami sikap moral sendiri dan bertindak sesuai dengannya.
  1. Keberanian moral
Keberanian adalah ketekatan dalam bertindak untuk bersikap mandiri. Keberanian menunjukkan dalam tekad untuk tetap mempertahankan sikap yang telah diyakini. Sebagai kewajiban pun apabila tidak disetujui atau secara aktif dilawan oleh lingkungan, sehingga tidak mundur dari tugas dan tanggung jawab.  Keberanian adalah kesetiaan terhadap suara hati yang menyatakan diri dalam kesedianan untuk mengambil resiko konflik (suseno, 1987:147)
  1. Kerendahan hati
Kerendahan hati adalah kekuatan batin untuk melihat diri sesuai dengan kenyataannya. Orang yang rendah hati tidak haya melihat kelemahannya melainkan juga kekuatannya, sehingga sadar akan keterbatasan kebaikan kita, termasuk kemampuan untuk memberikan penilain moral terbatas. Sehingga penilain kita masih jauh sempurna karena hati belum jernih (Suseno, 1987:148).
  1. Realitas dan kritis
Yaitu menjamin keadilan adalah menjamin keadilan dan menciptakan sesuatu keaadan masayarakat yang membuka kemungkinan lebih besar dari anggota-anggota untuk membangun hidup lebih tegas dari penderitan dan lebih bahagia(suseno, 1987:150)

No comments: