Laman

Friday, June 24, 2011

MAKNA LEKSIKAL DAN GRAMATIKAL


1.      Makna Leksikal dan Makna Gramatikal
Contoh makna leksikal:
Ø      “Belah” mempunyai makna 1) celah, 2) pecah menjadi dua, 3) setengah, 4) sisi.
Ø      “Sebelah” mempunyai makna: 1) setengah, 2) arah, 3) samping.
Ø      “kursi memiliki makna “tempat untuk duduk.
Ø      “gelap” memiliki makna “tidak ada cahaya”.
Ø      “tua” memiliki makna “sudah berumur”
Ø      “pintu” memiliki makna “tempat untuk memasuki sebuah ruangan’.
Ø      “fentilasi” memiliki makna “tempat untuk sirkulasi udara dalam sebuah ruangan.
Ø      “korek” memiliki makna “alat pematik api”
Ø      “kasur”memiliki makna “tempat yang digunakan sebagau tempat tidur manusia”
Ø      “Laki-laki dan pria” memiliki makna “manusia dewasa bukan perempuan”.
Ø      Ayah dan bapak memiliki makna “seorang kepala rumah tangga dalam sebuah keluarga berjenis kelamin laki-laki”
Ø      “Helm” memiliki makna “alat yang dipergunakan untuk melindungi kepala saat mengendarai sepeda motor’
Ø      “burung” memiliki makna “sejenis binatang yang dapat terbang”.
Ø      “kompor” memiliki makna “alat yang dipergunakan untuk menghasilkan api sebagai tempat memasak”
Contoh makna gramatikal:
Ø      “lembah hitam” memiliki makna “daerah/tempat mesum”
Ø      “hitam” memiliki makna “penuh kegetiran’
Ø      “memuaskan” memiliki makna “merasa/mengalami rasa puas”
Ø      “besar kepala” memiliki makna “sombong’
Ø      “bermain-main” memiliki makna “tidak serius, bercanda”.
Ø      “berhati mulia” memiliki makna “pemurah, baik hati”
Ø      “acuh tak acuh” memiliki makna “tidak peduli”
Ø      “Berkejar-kejaran” memiliki makna “melakukan atau saling mengejar”
Ø      “bahu-membahu” memiliki makna “saling bekerja sama”
Ø      “berenang” memiliki makna “sedang atau melakukan tindakan renang’
Ø      “memproduksi” memiliki makna “tindakan atau kegiatan membuat sesuatu”
Ø      “berkerja” memiliki makna “sedang, mengerjakan atau melakukan suatu hal”
Ø      “lapang dada” memiliki makna “seorang yang sabar”.
Ø      “menasehati” memiliki makna “sedang atau melakukan tindakan memberi nasehat”
Ø      “Marah-memarahi” memiliki makna “melakukan tindakan saling marah”
Ø      “Serang-menyerang” melakukan tindakan saling serang”
Ø      “berpakaian” memiliki makna “mengenakan atau memakai pakaian”
Ø      “berargumentasi’ memiliki makna “mengeluarkan pendapat atau pikiran pribadi”
Ø      “Patah hati” memiliki makna “sakit atau sedih karena diputus atau ditolak pasangan yang dicintai”
2.      Makna referensial dan makna nonreferensial
Contoh makna referensial:
Ø      Topi.
Ø      Kipas.
Ø      Kulkas.
Ø      Hitam.
Ø      Putih.
Ø      Tua.
Ø      Muda.
Ø      Malam.
Ø      Siang.
Ø      Gelap.
Ø      Terang.
Ø      Sepeda
Ø      Rumah,
Ø      Dll.




Contoh makna non referensial:
Ø      Tetapi,
Ø      Ketika,
Ø      Sedang,
Ø      Serta
Ø      Maupun
Ø      Melainkan,
Ø      Bukannya,
Ø      Atau,
Ø      Sedangkan,
Ø      Lalu,
Ø      Kemudian,
Ø      Sejak,
Ø      Sedari,
Ø      Sewaktu,
Ø      Seraya,
Ø      Setelah,
Ø      Sambil,
Ø      Sehabbis,
Ø      Sebelum,
Ø      Tatkala,
Ø      Hingga,
Ø      Sampai
Ø      Jika,
Ø      Seandainya
Ø      Andaikata,
Ø      Andaikan,
Ø      Asalkan,
Ø      Kalau,
Ø      Apabila,
Ø      Bilamana,
Ø      Manakala,
Ø      Agar,
Ø      Supaya,
Ø      Untuk,
Ø      Biar,
Ø      Walaupun,
Ø      Meskipun,
Ø      Sekalipun,
Ø      Biarpun
Ø      Kendati(pun)
Ø      Sungguh(pun)
Ø      Seperti,
Ø      Bagaikan,
Ø      Laksana,
Ø      Sebagaimana,
Ø      Daripada,
Ø      Alih-alih,
Ø      Ibarat,
Ø      Sebab,
Ø      Oleh karena,
Ø      Sehingga,
Ø      Sampai(-sampai)
Ø      Maka,
Ø      Dengan,
Ø      Tanpa,
Ø      Seolah-olah,
Ø      Seakan-akan,



3.      makna denotative dan makna konotatif
Contoh makna denotative:
Ø      “jauh” memiliki makna “tidak dekat, memerlukan waktu untuk menjangkau”
Ø      “paham” memiliki makna “tahu, mengerti, maksud”
Ø      “benar” memiliki makna “sesuai, pas, tidak salah,”
Ø       “rumah sakit” memiliki makna “bangunan tempat manusia berobat”
Ø      “alquran” memiliki makna “kitab suci agama islam”
Ø      “masjid’ memiliki makna “bangunan tempat beribadah umat islam”
Ø      “sekolah” meliki makna “tempat mengenyam pendidikan,sebuah institusi tempat manusia belajar”
Ø      “guru” memiliki makna “seorang pengajar dalam dunia pendidikan tingkat sd, smp, sma ataupun sederajat”
Ø      Setengah” memiliki makna “separo, sebagian”
Ø      Sudah memilki makna “telah”
Ø      “Murid” memilki makna “seorang anak didik dari sebuah intitusi pendidikan tingkat SD, SMP, SMA, atau yang sederajat”
Ø      “rector” memilki makna “yang menduduki jabatan tertinggi dari sebuah fakultas perguruan tinggi”
Ø      “asbak’ memiliki makna “tempat menaruh abu rokok”
Ø      “piring” memiliki makna “alas tempat makan”
Ø      “kantor pos” memiliki makna “tempat atau lembaga yang bertugas dalam layanan jasa surat-meyurat”.
Ø      “presiden” memiliki makna “seorang kepala Negara baik laki-laki maupun perempuan dalam sebuah Negara”.
Ø      “buku” memiliki makna “tempat yang digunakan untuk menulis terbuat dari kertas”
Ø      “merdeka” memiliki makna “tidak terjajah”
Ø      “mati” memiliki makna “tidak bernyawa”
Contoh makna konotatif:
Ø      “Mantan dan bekas” memiliki makna “mantan memiliki makna lebih tinggi dibandingkan dengan bekas”,
Ø      “keras kepala” memiliki makna ‘tidak mau mengalah’,
Ø      “najis” memiliki makna “konotasi negative jika dikaitkan dengan dunia islam”,
Ø      “langit gelap tiada bintang” memiliki makna “malam”,
Ø      “Menyesal” memiliki makna “sebuah perasaan akan adanya sebuah rasa penyesalan tehadap suatu hal”,
Ø      “cemburu buta” memiliki makna “kecemburuan yang tidak memiliki dasar”,
Ø      “batu sandungan” memiliki makna “sebuah penghalang”,
Ø      “gulung tikar” memiliki makna “bangkrut’,
Ø      “hidup beratapkan langit” memiliki makna “gelandangan”,
Ø      “putih” memiliki makna “tanda kesucian”,
Ø      “mawar merah” memiliki makna “tanda cinta”,
Ø      “janur melengkung” memiliki makna “telah dipinang”,
Ø      “bintang kehidupan’ memiliki makna “seorang kekasih”,
Ø      “naik pitam” memiliki makna “emosi yang memuncak”,
Ø      “remuk redam’ memiliki makna “sebuah perasaan yang hancur berkeping-keping”,
Ø      “kutu buku” memiliki makna “seorang yang gemar membaca buku”.
Ø      “buah tangan” memiliki makna “oleh-oleh”
Ø      “pungguk merindukan bulan” memiliki makna “mimpi yang tak akan bisa tercapai”
4.      Makna konseptual dan makna asosiatif
Contoh makna konseptual:
Ø      Tumbuhan memiliki makna “sebuah makhluk hidup yang dapat tumbuh menjadi besar”
Ø      “tidur” memiliki makna “memejamkan makna”
Ø      “topi” memiliki makna “sebuah pelindung kepala dari panas yang terbuat dari kain”
Ø      “almari” memiliki makna “tempat untuk menyimpan segala sesuatu”
Ø      “jalan raya” memiliki makna “tempat yang digunakan untuk berkendara”
Ø      “kereta api” memiliki makna “kendaraan darat yang jalurnya berupa rel”
Ø      “sepeda” memiliki makna “ sebuah alat yang dapat digunakan untuk berkendara dengan cara mengayuh menggunakan pedal”
Ø      “matahari’ memiliki makna “tatasurya utama yang menyinari bumi sehingga terjadi adanya siang dan malam”
Ø      “burung” memiliki makna “sejenis mamalia yang berkembang biak dengan cara bertelur”
Ø      “novel” memiliki makna “sebuah buku yang didalamnnya memuat sebuah cerita tertentu yang memuat gagasan dan pandangan  seorang pengarang’
Ø      “ladang’ memiliki makna “tempat atau area tertentu yang digunakan petani untuk menanam tanaman yang umumnya tidak memerlukan banyak pengairan”
Ø      “kamus” memiliki makna “sebuah buku yang didalamnya memuat kosa kata tentang sesuatu”
Ø      “kalah” memiliki makna “tidak berhasil, tersingkir, tersisih”
Ø      “Pantas” memiliki makna “sesuai, cocok, serasi”.
Ø      “mertua” memiliki makna “orang tua dari suami/ istri”.
Ø      “kuliah” memiliki makna “aktifitas kegiatan pembelajaran dalam perguruan tinggi”,
Ø      “menteri”  memiliki makna “merupakan sebuah cabinet atau suatu lembaga dalam pemerintahan yang bertugas mengatur jalannya pemerintahan dalam sebuah Negara yang berada dibawah kekuasaan presiden”.
Contoh makna asosiatif:
Ø      “putih” memiliki makna “kebaikan”,
Ø      “Hitam” memiliki makna “kejahatan”,
Ø      “hati” memiliki makna “symbol cinta”
Ø      “gelap pekat” memiliki makna “masa yang suram”
Ø      “duri” memiliki makna “melambangkan luka”
Ø      “merah merona” memiliki makna “malu”.
Ø      “membuka hati” memiliki makna “memberi harapan untuk bisa membuat seseorang itu mencintai”
Ø      “berbaju hitam” memiliki makna “tanda berkabung”.
Ø      “bendera putih” memiliki makna “tanda menyerah”
Ø      “bendera kuning” memiliki makna “tanda adanya kematian”
Ø      “makan hati” memiliki makna “hanya membuat sakit”
Ø      “makan garam kehidupan” memiliki makna “sudah banyak mengalami manis pahitnya kehidupan”

No comments: