Laman

Friday, June 24, 2011

cara menghayati peran drama



BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang
         Drama adalah sebagai karya seni drama merupakan karya seni yang perlu penghayatan yang baik dan benar. Pementasan drama perlu penghayatan yang baik dan benar tanpa penghayatan yang baik dan benar, drama tidak akan berjalan dengan baik.
         Di dalam pementasan drama juga harus ada adegan dialog antar pemain dan disertai dengan gerak-gerik yang sesuai menurut tafsiran aktor dan aktrisnya. Teks drama juga perlu dipahami dengan baik dan benar, supaya tokoh dalam drama dapat diperankan dengan baik, drama juga bisa diwujudkan atau dilakukan dengan berbagai media.

B.      Rumusan Masalah
1.      Apa yang dimaksud dengan drama?
2.      Apa saja syarat-syarat akting yang baik?
3.      Apa yang dimaksud dengan teater?

C.      Tujuan Penulisan
·         Untuk mengetahui bagaimana akting yang baik
·         Untuk mengetahui bagaimana menghayati peran yang dimainkan dalam sebuah drama.

D.     Manfaat Penulisan
       Dengan penulisan makalah yang berjudul “DRAMA” dapat diambil manfaatnya bagi penulis sendiri dan khususnya bagi para pembaca, yaitu penulis dan pembaca dapat mengetahui bagaimana cara akting yang baik serta penulis dan pembaca dapat mengetahui bagaimana menghayati peran yang dimainkan dalam sebuah drama.
BAB II
PEMBAHASAN

          Drama adalah sebagai satu bentuk karya sastra yang memiliki bagian untuk diperankan oleh aktor (pria) dan aktris (wanita). Pementasan drama perlu penghayatan yang baik dan benar tanpa penghayatan yang baik dan benar, drama tidak akan berjalan dengan baik.
         Penghayatan peran dalam sebuah drama memang bagi kebanyakan orang dianggap tidak mudah karena keluar dari kehidupan yang biasa dilakukan. Keluar dari kehidupan kita membuat kita kurang menghayati dan penjiwaan peran yang dibawakan, maka peran tersebut kelihatan tidak wajar atau terlihat kebohongannya.
         Untuk dapat menghayati peran yang dimainkan dalam sebuah drama kita harus dengan sukarela meresapi peran itu sampai benar-benar diterima dengan ikhlas oleh pikiran bawah sadar anda. Kita juga jangan terpengaruh dengan situasi dan kondisi yang ada pada saat itu.
         Pada saat melakukan dialog ataupun monolog, aspek-aspek suprasegmental mempunyai peranan sangat penting. Lafal yang jelas, intonasi yang tepat, dan nada atau tekanan yang mendukung penyampaian isi/pesan.
1.      Membaca dan memahami teks drama
2.      Menghayati tokoh yang akan diperankan

 Akting yang baik, akting tidak hanya berupa dialog saja, tetapi berupa gerak.
 Dialog yang baik adalah dialog yang:
1.      Terdengar (volume baik)
2.      Jelas (artikulasi baik)
3.      Dimengerti (lafal benar)
4.      Menghayati (sesuai dengan tuntunan/jiwa peran yang ditentukan dalam naskah)
5.      Gerak, gerak yang baik adalah
6.      Terlihat  (blocking baik)
7.      Jelas (tidak ragu-ragu, meyakinkan)
8.      Dimengerti (sesuai dengan hukum gerak dalam kehidupan)
9.      Menghayati (sesuai dengan tuntunan/jiwa peran yang ditentukan dalam naskah)
          
           Teater  adalah gedung pertunjukan atau auditorium. Dalam arti luas teater  ialah segala tontonan yang dipertunjukan di depan orang yang banyak. Teater juga bisa diartikan sebagai drama, kisah hidup dan kehidupan manusia yang diceritakan di atas pentas dengan media: percakapan, gerak dan laku didasarkan pada naskah yang tertulis ditunjang oleh dekor, musik, nyanyian, dan tarian.


KESIMPULAN

Drama merupakan karya seni yang perlu dilestarikan dan dijaga. Untuk memainkan sebuah pementasan drama perlu penghayatan yang baik dan semaksimal mungkin agar drama dapat berjalan dengan baik, naskahnya juga harus benar-benar dipahami, karena dengan memahami sebuah naskah drama juga merupakan point penting dalam pementasan drama. Kita sebagai penerus bangsa harus bisa menjaga dan melestarikan kesenian di negara kita termasuk kesenian drama.

                     

No comments: