Laman

Wednesday, July 18, 2012

MAKALAH PERAN GURU DALAM MENGATASI ANAK YANG PASIF KETIKA KBM BERLANGSUNG


BAB 1
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencanaa untuk mewujudkan suasana belajar dan KBM agar peserta didik aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan dan keterampilan. Pendidikan adalah hal mutlak yang harus dimiliki oleh setiap individu, baik formal maupun pendidikana non formal. Di sekolah guru merupakan orang tua bagi siswa, yang mempunyai tanggung jawab akan kemajuan prestasi anak didik. Dalam pendidikan, masalah yang sering muncul adalah kurangnya tenaga pendidik yang professional. Mengajar adalah mengorganisasikan hal – hal yang berhubungan dengan belajar, dapat dilihat pada segala macam situasi mengajar, yang baik maupun yang buruk. Mengajar dapat dipandang sebagai usaha menciptakan situasi yang diharapkan agar anak dapat  belajar dengan efektif.
Masalah interaksi belajar mengajar merupakan masalah yang kompleks karena melibatkan berbagai faktor yang saling terkait satu sama lain. Dari sekian banyak faktor yang mempengaruhi proses dan hasil interaksi belajar mengajar; terdapat dua faktor yang sangat menentukan, yaitu faktor guru sebagai subjek pembelajaran dan faktor peserta didik sebagai objek pembelajaran. Tanpa ada faktor guru dan peserta didik dengan berbagai potensi kognitif, afektif, dan psikomotorik yang dimiliki, tidak mungkin proses interaksi belajar mengajar di kelas atau di tempat lain dapat berlangsung dengan baik. Setiap siswa memiliki karakter yang berbeda-beda dalam situasi yang sama. Anak didik dalam menerima pelajaran ada yang positif dan ada pula yang negatif. Apabila menerima secara positif maka anak akan memperhatikan, berbuat sesuatu yang baik, dan menerima sesuatu dengan baik. Sebaliknya, bila anak didik memiliki sikap negative, maka ia akan mencela, menolak, dan tidak menyukaiya.
              Sebagai seorang guru itu harus mampu memperhatikan karakteristik terhadap anak didiknya. Karena guru harus mampu mengubah anak yang awalnya negative dapat berubah mernjadi positif. Anak yang selalu pasif,  jika ditanya hanya diam dan tidak pernah mau bertanya meskipun sebenarnya belum memahami apa yang disampaikan guru. Hal tersebut harus benar-benaar lebih diperhatikan, Karena anak yang semacam itu akan sulit diajak berkembang. Karena anak disekolah merupakan tanggung jawab seorang guru, dimana guru harus selalu siap menampung berbagai masalah yang dihadapi siswa. Maka dari itu guru harus mampu mengubah siswa yang pasif menjadi lebih aktif di dalam maupun diluar kelas.

B.     Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas permasalahan tersebut adalah bagaimana cara guru dalam mengatasi siswa yang cenderung pasif ketika kegiatan belajar mengajar berlangsung ?
 

BAB II
PEMBAHASAN

Mengajar bagi guru memang bukan pekerjaan mudah, bahkan bisa dikatakan rumit, Karena guru harus mampu mengkondisikan siswa agar belajar aktif sehingga potensi dirinya dapat berkembang dengan maksimal. Dengan belajar aktif, melalui partisipasi dalam setiap kegiatan pembelajaran akan terlatih dan terbentuk kompetensi yaitu kemampuan siswa untuk melakukan sesuatu yang positif, yang pada akhirnya akan membentuk keterampilan sebagai bekal hidupnya.
. Seorang guru harus mampu memahami setiap karakteristik siswa, khususnya bagi siswa yang membutuhkan perhatian lebih didalam kegiatan belajar mengajar. Siswa yang selalu diam dan hanya mendengarkan apa yang disampaikan guru ketika KBM berlangsung, harus lebih kita perhatikan dengan tujuan agar anak tersebut dapat lebih aktif dan mampu diajak maju. Anak yang cenderung pasif didalam kelas bukan berarti bodoh, tetapi mereka hanya merasa malu dan takut kepada teman yang lain, jika apa yang dilakukan itu salah dan akan ditertawakan.
Keaktifan belajar dipengaruhi oleh banyak faktor, baik yang datang dari dalam diri maupun yang datang dari luar diri. Pembelajaran tidak selamanya dapat berjalan dengan mulus. Kadang – kadang terjadi atau dijumpai hambatan, terutama berhubungan dengan adanya gejala pasif dari siswa tertentu dalam mengikuti kegiatan belajar. Gejala semacam ini dapat mengganggu situasi kegiatan belajar. Jika keadaan tersebut dibiarkan, maka sasaran yang ingin dicapai terhambat.
Munculnya gejala pasif dalam kegiatan belajar disebabkan oleh faktor – faktor tertentu. Siswa yang menunjukan gejala semacam ini dapat dipandang sebagai siswa yang bermasalah dalam belajarnya, yang perlu mendapat penanganan atau bantuan.  Mengingat penyebab munculnya masalah itu bersifat perseorangan(individual), maka penangannya pun harus dilakukan secara individual pula.
Menangani siswa yang menunjukan gejala pasif dalam belajar, perlu terlebih dahulu ditelusuri penyebabnya secara perseorangan. Penyebab munculnya gejala ada datang dari dalam diri sendiri, atau datang dari luar diri sendiri.

Faktor yang menyebabkan anak pasif dalam belajar adalah sebagai berikut :
a.    Faktor dari dalam diri sendiri
Kurangnya kecakapan atau kemampuan, baik bakat maupun pengalaman belajar, kurang berminat terhadap materi pembelajaran yang dipelajari, sehingga tidak ada dorongan untuk melakukan kegiatan belajar, atau mendapat kesulitan dalam mempelajari materi pembelajaran tersebut.
b.    Faktor dari luar diri sendiri
Adanya masalah dilingkungan keluarga atau lingkungan teman – temanya.

Cara Mengatasi Siswa yang Pasif adalah sebagai berikut :
a.       Memberi Sentuhan pada Titik Peka Anak
Sebagai orang tua sekaligus sebagai pendidik bagi anak, harus memiliki kesabaran untuk memulai menyentuh titik peka anak dengan memberi perhatian khusus pada hal-hal yang amat menarik perhatian anak.
b.      Mengembangkan rasa percaya diri anak
Sebagai guru harus dapat membangkitkan rasa percaya diri anak. karena percaya diri adalah motivasi bagi anak untuk melakukan tantangan bahwa dirinya itu bisa.
c.       Memberikan pertanyaan atau stimilus kepada siswa dan memberikan penghargaan atau penghormatan kepada siswa yang bisa menjawab pertanyaan itu.
d.      Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya
Seorang guru setelah memberikan penjelasan mengenai pelajaran harus memberikan kesempatan lebih  kepada siswa yang dinilai selalu pasif untuk bertanya.
 

BAB III
PENUTUP


A.    Kesimpulan
  Menjadi seorang guru bukan pekerjaan mudah, karena selain menjadi orang tua juga menjadi pendidik bagi anak didiknya. Guru juga tidak hanya mentransferkan IPTEK tetapi juga mampu membentuk anak didik yang berkepribadian yang baik, memiliki keterampilan, cerdas dan spiritual. Maka dari itu guru harus mampu menciptakan suasana kelas yang menyenangkan, yang mampu membuat siswa menjadi aktif ketika KBM berlangsung. Hal yang harus dilakukan guru terhadap anak didik yang pasif dikelas yaitu dengan cara memberikan perhatian yang khusus terhadap anak didiknya dan memberikan kesempatan kepada mereka untuk berpartisipasi aktif bertanya sehingga proses belajar mengajar berjalan dengan lancar. 
 


DAFTAR PUSTAKA

Ali, Muhammad. 2004. Guru Dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algesindo
Sukmadinata, nana Syaodih. 2007. Landasan Psikologi  Proses Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Mulyatiningsih, Rudi. 2004. Bimbingan Pribadi-Sosial, Belajar, Dan Karir. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia
Hasibuah dan Moejiono.2006. Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

No comments: