Laman

Sunday, October 16, 2011

love,love,love


Mnatap indahnya senyuman di matamu membuatku terdiam dan terpaku
Mengerti akan hadirnya cnta terindh saat kau peluk erat tubuhku
Banyak kata yang tak mampu kuungkapkan kepada dirimu………….
Ketika sebuah lagu ini terdengar, aku selalu terbayang kemasa lalu saat dimana berjumpa dirinya, dan terasa banyak hal yang belum sempat tersuratkan untuk kubisikkan. Masih ada rasa cinta yang terpendam terendap dalam laraku. Sebuah perasaan pilu kala aku tersadar bahwa aku belum berterus terang tentang isi hatiku. Dia yang ada disana, entah kini dengan siapa. Masihkah mengingatku, masa-masa yang lalu ketika tiada lelah kutemani dia dalam kesepian. Mungkinkah?
Ada yang bilang hidup harus terus berjalan, kenangan biar berlalu dan tergantikan. Semudah itukah mengganti sebuah perasaan yang pernah ada didalam hati. Jujur aku merasa ganjil ketika ada yang berkata demikian. Sebuah alasan, alasan karena dia. Nyatanya sampai kini ku belum bisa membuangnya begitu saja. Setiap nafas dan langkahnya masih kurasakan disini di peraduanku. Terasa amat sulit, dan aku seolah telah terjerat dalam terali besi yang mengurungku bersandiwara dalam kehidupan. Seperti aku yang selalu tertawa dan hatiku menangis.
Perkataan-perkatan semacam itu kembali membuatku terlarut. Dalam kegelapan disebuah kamar ada rasa ingin tahu dalam benakku. Dia sedang apa? Aku rindu, rindu melihat senyum dan tawa itu. Kadang terasa perih memikirkan semua ini. Tapi begitulah perasaan, sebuah rindu yang tak mungkin lagi terobati. Seandainya dibuang tapi kemanakah harus kutinggalkan perasaan ini, kepada siapa aku beradu dalam kenastapaanku.
Kini kurasakan ada senyuman yang terkembang dibibir ini. Senyum kepahitan hidup yang tak tertahankan dan seolah sudah menjadi hal biasa bagiku hingga terasa tawar dan seolah bukan apa-apa lagi. Begitulah nasib, nasib yang terkadang tak kita inginkan. Manusia yang tak ingin terluka tapi apa daya. Kenyataan adalah fakta yang terkadang selalu bersebarangan dengan nurani, dan kita hanya bisa pasrah. Untuk menjadi seorang bijaksana dalam hidup ternyata tak mudah. Masihkah ada waktu untukku belajar menerima.
Barangkali akan ada yang lain diwaktu yang berbeda dengan sosok yang tak sama akan menggantikannya. Akan ada setiap kemungkinan yang terjadi dalam hidup dan terkadang memang seperti itu. Akan datang suatu masa yang gelap dan kemudian berganti terang. Seperti perpisahan yang tak diinginkan, akan muncul pertemuan penuh kejutan. Dan sampai saat ini aku masih berharap datangnya kesempatan yang diberikan padaku. Menemukan sesosok putri jelita menggetarkan hatiku.

No comments: