Laman

Thursday, June 30, 2011

KETRAMPILAN MEMBACA


  1. Pengertian membaca
Membaca pada hakikatnya adalah suatu yang rumit yang melibatkan banyak hal, tidak hanya sekedar melafalkan tulisan tetapi juga melibatkan aktifitas; visual, berpikir, psikolinguistik, dan meta-kognitif. Sebagai proses visual, membaca merupakan proses menejermahkan symbol tulis/huruf kedalam kata-lisan. Sebagai proses berpikir, membaca mencakup kritis dan pemahaman kritis. Pengenalan kata bisa berupa aktifitas membaca kata-kata dengan menggunakan kamus (Crawley dan Mountain).
  1. Definisi membaca berdasarkan pandangan para ahli:
Ø      Klein, dkk (1996) meengemukakan bahwa definisi membaca mencakup 1). Membaca merupakan suatu proses, 2). Membaca adalah strategis, 3). Membaca merupakan interaktif. Membaca merupakan suatu proses dimaksudkan informasi dari teks dan pengetahuan yang dimiliki pembaca mempunyai peran yang utama dalam membentuk makna.
Ø      Menurut Smith, ketrampilan membaca merupakan suatu proses informasi yang berprisip bahwa membaca adalah aktifitas komunikasi yang memungkinkan informasi ditranformasi dari penulis kepada pembaca.
Ø      Anderson berpendapat, membaca pada dasarnya adalah mencocokkan huruf atau melafalkan bahasa tulis.
Ø      Tarigan (1985:7) membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan yang hendak disampaikan oleh penulis melalui media kata-kata tulis.
Ø      Yasir Burhan (1971) menyatakan bahwa membaca tidak hanya berarti hanya menyuarakan bahasa tulis mengikuti dengan lambat dan teliti atau dengan cepat baris-baris bacaan, tetapi membaca adalah perbuatan yang dilakukan berdasarkan kerjasama dan memikirkan.
Ø      Ronal Barke mengemukakan bahwa ketrampilan membaca adalah perilaku komunikasi yang lengkap.
Ø      Robert Discerpit menyatakan bahwa membaca berarti berkomunikasi dan berinteraksi secara langsung dengan berbagai informasi dan gagasan penulisnya.
Ø      Ahmad dan harjo Sujono (1985:3) membaca merupakan kegiatan merespon lambang-lambang tertulis dengan menggunakan pengertian yang cepat.
Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa membaca merupakan proses kegiatan yang dilakukan dan digunakan pembaca guna mendapat informasi yang disampaikan penulis melalui media kata-kata penulis.
  1. Tujuan membaca
Secara umum tujuan utama dari kegiatan membaca yaitu:
Ø      Mengerti jalan pikiran pikiran penulis,
Ø      Mendapatkan infromasi bacaan yang dimulai dari proses visual dan diakhiri dengan pemahaman,
Ø      Memperoleh pesan yang hendak disampaikan oleh penulis,
Ø      Mampu memahami apa yang tersirat atau memahami pikiran yang terkandung didalam kata-kata yang tertulis.
  1. Hubungan antara membaca dan menulis
Ø      Dalam kegiatan membaca antara pembaca dan penulis terdapat pikiran yang sama (serupa) sekalipun antara pembaca dan penulis belum pernah bertemu.
Ø      Penulis ingin mengkomunikasikan sedang pembaca ingin menerima apa yang ingin dikomunikasikan oleh penulis.
Ø      Penulis ingin dipahami meski tidak tampak begitu, sedang pembaca ingin memahami.
Ø      Pembaca tidak memahami informasi secara percuma. Pembaca mengerti bahwa dirinya tidak cukup mengerti apa yang ditulis oleh penulis.
  1. Hambatan dalam membaca cepat
a)      Sulit berkonsentrasi
Konsentrasi adalah bagaimana Anda memusatkan perhatian pada sesuatu hal. Semisal  ketika Anda menonton film dalam upaya memahami cerita tersebut, tentu butuh yang namanya focus/perhatian. Bentuk perhatian ini penting karena Anda harus mengikuti cerita dari awal sampai akhir untuk mengetahui jalannya cerita. Jika hal tersebut tidak dilakukan, semisal anda tinggalkan sebentar keluar karena disuruh ke warung. ketika anda menonton kembali acara tersebut tentu anda menjadi tidak paham alur ceritanya
Dalam kegiatan membaca pun demikian, atau malah dikatakan lebih. Jika di dalam menyimak film tersebut ada gambaran jelas bagaimana peristiwa disajikan, tidak demikian dengan membaca. Perlu adanya konsentrasi yang membutuhkan kejelian pada apa yang Anda baca, karena media kata-kata perlu analisis yang detail dalam menemukan informasi yang disajikan.
Ketika Anda tidak kosentrasi, maka informasi yang diterima oleh mata kemudian diteruskan ke otak tidak mendapat perhatian yang cukup sehingga Anda kehilangan pemahaman dari bacaan dan harus mengulangnya berkali-kali. Pengulangan demikian disebut regresi.
b.      Rendahnya motivasi
Motivasi adalah mengenai kekuatan mental, yaitu factor-faktor yang mendorong Anda untuk menekuni sebuah aktifitas, entah itu hoby, atau karena sebuah kebutuhan itu sangat dibutuhkan. Tanpa disertai adanya motivasi yang kuat, hal ini akan merangsang mental Anda menjadi  kurang bergairah. Motivasi yang kurang ini secara mental akan membuat Anda membaca dengan lambat dan otak tidak dirangsang untuk bekerja dan memahami apa yang And abaca.
Guna meningkatkan motivasi yang perlu Anda lakukan adalah membuat pikiran anda menjadi yakin bahwa anda akan mendapat keuntungan dari membaca cepat, semisal saat anda sedang sibuk atau buru-buru, anda dapat menerapkannya dan hasil yang didapat adalah anda dapat memahami informasi tersebut karena kemampuan otak Anda. Dengan adanya motivasi itu, tentu akan menjadikan anda lebih tertarik dan akhirnya termotivasi untuk lebih mempelajari membaca cepat dengan berbagai tekniknya.
c.       Khawatir tidak memahami materi yang dibaca
Pikiran manusia itu ibarat sebuah toples. Disatu sisi bisa digunakan untuk menyimpan benda yang berguna (pikiran positif) dan disisi lain dapat digunakan untuk menyimpan benda yang tidak berguna (pikiran negative). Hal semacam itu karena otak adalah sesuatu yang kompleks. Dapat merasakan perasaan nyaman, namun dilain pihak juga mampu untuk merasa kawatir.
Perasaan semacam khawatir timbul tak lain karena adanya peraan takut. Dalam membaca hal itu juga terjadi, dan ini tidak baik karena dapat memicu yang namanya beban dan membuat perasaan tak nyaman. Akibat dari adanya beban menjadikan pikiran terfokus dalam perasaan negative, sehingga menimbulkan pikiran terpecah belah. Jika demikian maka akibatnya pikiran tidak focus pada apa yang anda pelajari, dan hasilnya pengetahuan hilang karena perasaan semacam itu.
Tidak percaya percaya? Buktinya banyak, dalam contoh kecil saja ketika anda akan menempuh ujian semester dengan materi yang menumpuk di meja begitu banyak harus anda baca, Apa yang terjadi?. Dalam pikiran akan timbul yang namanya takut sehingga memicu anda  menjadi khawatir, dan akibatnya benar-benar membuat anda kesulitan dalam memahami bacaan. Pikiran anda menjadi tidak focus karena pikiran terbelah, akibatnya semua itu tidak bisa anda kuasai.  Maka pikiran semacam ini harus dibuang jauh-jauh, sehingga membuat anda ketika membaca tanpa beban, dan tanpa paksaan dan informasi dapat tertangkap dengan baik.
d.      Kebiasaan buruk dalam membaca
Sama seperti semua kegiatan lain, ada kebiasaan yang buruk dalam membaca sehingga membuat membaca lebih lambat, diantaranya membaca sambil bersuara (vokalisasi), membaca dalam hati (sub vokalisasi), gerakan bibir, gerakan kepala, regresi (mengulangi kembali kata-kata yang sudah lewat dibaca).
6.      Dasar-dasar membaca cepat
Untuk memahami dampak dari hambatan-hambatan membaca dan bagaimana cara mengatasinya, perlu diketahui terlebih dahulu bagaimana dasar-dasar membaca cepat. Berikut adalah dasar yang perlu Anda miliki untuk menjadi seorang SpeedReader,  yaitu:
a)      Rileks
Ketika membaca, usahakan tubuh dalam kondisi rileks. Cari kursi yang nyaman, duduk dengan baik, dan pastikan penerangan yang cukup serta jauhkan hal-hal yang mengganggu konsentrasi seperti: TV yang menyala, suara musik yang terlalu keras, atau tempat yang bising dan banyak orang lalu-lalang sehingga mengalihkan perhatian.
Membaca sambil tiduran akan cepat membuat leher Anda pegal dan mata menjadi lelah. Hindari cara baca seperti itu maupun cara yang tidak sehat lainnya karena akan merusak tubuh dalam jangka panjang.
b)      Tentukan Tujuan Anda Dalam Membaca
Banyak orang langsung membuka halaman pertama dan mulai membaca. Sebelum hal itu Anda lakukan, tetapkan dalam hati apa yang Anda ingin dapatkan dari kegiatan membaca tersebut. Apakah Anda membaca untuk mendapatkan informasi umum dari suatu persoalan, atau Anda ingin mengetahui dan memahami secara mendalam topik yang dibahas. Kedua tujuan yang berbeda tadi memerlukan cara membaca yang juga berbeda.
Misalkan Anda membaca buku biografi seorang tokoh. Tanyakan pada diri apakah Anda ingin mengetahui kisah hidupnya ketika kecil yang membantu tokoh tersebut menjadi orang besar, atau Anda ingin memahami cara pandang tokoh tersebut atas sebuah persoalan, dan tujuan-tujuan lainnya. Menetapkan tujuan ini akan membantu Anda memiliki minat yang kuat dalam membaca.
c)      Pahami materi bacaan
Sebelum memulai membaca sebuah buku, Anda perlu mengetahui dan mengenal materi yang akan dibaca: tingkat kesulitan, struktur bab, gaya pembahasan, serta bagaimana buku tersebut terorganisir lewat lewat tulisan maupun gambar.
d)     Dapatkan ide pokok
Dalam membaca, kuasai ide pokok yang disampaikan. Jangan biarkan detail yang ada membingungkan Anda. Dengan menguasai ide pokok, maka aspek detail bahan bacaan akan lebih mudah dipahami.
e)      Hilangkan kebiasaan buruk
Ada orang membaca sambil menyuarakan apa yang dibaca. Cara ini akan menyebabkan kecepatan baca Anda sama dengan kecepatan bicara. Padahal kecepatan bicara orang yang bawel sekalipun masih jauh lebih rendah dari kemampuan otak Anda menguasai bahan bacaan dan memahaminya.
f)       Latih kecepatan gerak mata dan tangkap lebih banyak kata dalam sekali lihat
Bagian terakhir ini adalah inti dari speed reading. Yakni bagaimana Anda membaca beberapa kata sekaligus dan menggerakkan mata Anda untuk menangkap kata-kata tadi dengan cepat. Jangan khawatir bahwa nanti Anda kehilangan pemahaman, percayalah otak Anda diciptakan Allah sangat hebat untuk bisa merangkai kumpulan kata tadi menjadi sebuah pengertian.

No comments: