Estetika resepsi atau estetika tanggapan adalah estetika (ilmu keindahan) yang didasarkan pada tanggapan-tanggapan atau resepsi-resepsi pembaca terhadap karya sastra. Dalam Fananie (2000: 76) menyebutkan bahwa, kausalitas sastra dari sudut pandang estetik apabila di dalamnya terpenuhi; pertama, keutuhan, keharmonisan antara unsure-unsurnya. Kedua, tegangan dari bangunan konfliks yang memunculkan variable yang terus berubah di kalangan pembaca. Ketiga, nilai kegunaan yang memunculkan kegemilangan.
Cakrawala harapan (Pradopo, 2007: 207) ialah harapan-harapan seorang pembaca terhadap karya sastra. Tiap pembaca mempunyai wujud sebuah karya sastra sebelum ia membaca sebuah karya sastra. Dalam arti, seorang pembaca itu mempunyai konsep atau pengertian tertentu mengenai karya sastra, baik sajak, cerpen, maupun novel. Seorang pembaca itu “mengharpkan” bahwa karya sastra yang dibaca itu sesuai dengan pengertian sastra yang dimilikinya.
Segers (dalam Pradopo, 2007: 208) bahwa cakrawala harapan itu ditentukan oleh tiga criteria; pertama, ditentukan oleh norma-norma yang terpancar dari teks-teks yang telah dibaca oleh pembaca; kedua, ditentukan oleh pengetahuan dan pengalaman atas semua teks yang telah dibaca sebelumnya; ketiga, pertentangan antara fisik dan kenyataan, yaitu kemampuan pembaca untuk memahami, baik dalam horizon sempit dari harapan-harapan sastra maupan dalam horizon luas dari pengetahuannya tentang kehidupan.
No comments:
Post a Comment